Dampak Film The Chronicles of Narnia pada Persepsi Penonton tentang Mitologi dan Fantasi
Dampak Film The Chronicles of Narnia pada Persepsi Penonton tentang Mitologi dan Fantasi
Keuntungan
Besar Film Narnia Bagi Para Pegiat Industri Film
Film Narnia bukan hanya
sebuah film biasa. Film ini telah memberikan pengaruh besar pada budaya dan ekonomi
global. Artikel ini akan menganalisis bagaimana film Narnia memengaruhi
persepsi penonton terhadap mitologi dan fantasi, serta bagaimana film ini
menghasilkan keuntungan ekonomi bagi para pembuatnya.
The Chronicles of Narnia
adalah serangkaian film fantasi yang diadaptasi dari novel karya C.S. Lewis.
Film ini menceritakan petualangan anak-anak di negeri ajaib Narnia, di mana
mereka bertemu dengan berbagai makhluk fantastis dan terlibat dalam pertempuran
antara kebaikan dan kejahatan. Terdapat beberapa series Film Narnia yang telah
dirilis; The Lion, the Witch, and the Wardrobe (2005), Prince Caspian
(2008), The Voyage of the Dawn Treader (2010).
Mengutip dari
liputan6.com, Los Angeles: Film petualangan fantasi ketiga dari serial
franchise Narnia melesat ke posisi puncak Box Office Amerika Serikat pada pekan
ini, Senin (13/12).
Film produksi Fox, Chronicles
of Narnia: The Voyage of The Dawn, diperkirakan berhasil meraup keuntungan
sebesar US% 24,1 juta dari penjualan tiket-tiket di seluruh Kanada dan AS,
selama akhir pekan silam. Namun, saat hari peluncurannya film ini hanya
berhasil meraup sebesar US$ 8,2 juta pada saat penayangan perdananya di 6.500
pemutaran di 3.555 bioskop.
Rumor mengatakan bahwa The
Chronicles of Narnia akan di produksi ulang dan akan menjadi sebuah film
yang segera tayang di Netflix. Menurut laporan dari The Hollywood Reporter,
sutradara dari film Barbie Live Action ini akan menggarap ulang The
Chronicles of Narnia yang sebelumnya sudah pernah menjadi sutradara di tiga
film series tersebut. Walaupun belum ada informasi secara resmi, rumor bahwa
Greta Gerwig dalam penggarapan film Narnia sudah beredar luas.
Faktanya pada film The
Chronicles of Narnia: Prince Caspian pernah masuk dalam 21 nominasi dan memenangkan
beberapa penghargaan, seperti; Teen Choice Award for Choice Movie – Action pada
2008 silam. BMI Film & TV Awards – BMI
Film Music Award (2009).
Dean Wright dan Wendy
Rogers masuk sebagai nomisasi Best Special Effects (2009), Greg Nicotero
dan Paul Engelen sebagai nominasi Best Make-Up (2009), dan Isis Mussenden
sebagai nominasi Best Costume (2009).
Review dari beberapa
sumber tentu berbeda, pada metacritic.com film Chronicles of Narnia: The
Lion, the Witch, and the Wardrobe ada 75% menilai film ini, metascore
menyatakan 79% menilai positive, 18% mixed, dan 3% negative.
Berbeda halnya dengan
imdb.com yang kurang lebih 426K penonton menilai 6.9/10. Rottentomatoes.com
sebanyak 75%, mengutip ulasan dari salah
satu penonton “Absolute classic! It's not the best movie ever but it's
definitely not the worst. The acting is pretty good, the vfx is actually really
good considering when it was made. If you haven't seen this movie you have to
watch it.” Yang apabila diterjemahkan “Benar-benar klasik! Ini bukan film
terbaik yang pernah ada, tapi jelas bukan yang terburuk. Aktingnya lumayan
bagus, vfx sebenarnya bagus banget mengingat waktu pembuatannya. Jika Anda
belum melihat film ini, Anda harus menontonnya.” Carter E (11/03).
Sebagai informasi, Film
Narnia adalah sebuah film fantasi yang penuh dengan petualangan, moralitas, dan
keajaiban. Riset data tentang film ini dapat membantu kita memahami bagaimana
film ini diterima oleh penonton, makna dan pengaruhnya, dan potensinya untuk
digunakan dalam pendidikan dan penelitian. Diperlukan penelitian lebih lanjut
untuk memahami berbagai aspek film Narnia dan potensinya untuk digunakan dalam
berbagai bidang.
oleh: Fidra Alisya

Comments
Post a Comment